Breaking News

about

Blogger news

ASSALAMUALAIKUM.. SALAM SIPIL SEMUANYA.. SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT

Jumat, 13 Juni 2014

PONDASI TIKAR DAN KAYU GALAM

METODE PONDASI TIKAR DAN PANCANG GALAM UNTUK BANGUNAN TANAH RAWA

Muhamad Nahrowi
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Samarinda
Jalan.Ciptomangunkusumo,Samarinda,KalimantanTimur75131,Telp.(0541)26053
Penulis korespondensi: muhamadnahrowi26@yahoo.co.id

Abstrak
Cepatnya perkembangan dan kemajuan pembangunan infrastruktur di Kalimantan Timur, dapat dilihat banyak sekali bangunan didirikan dimana-mana dengan tipe dan ukuran yang berbeda–beda pula.Dalam perkembangan tersebut terdapat kendala yang timbul sejalan dengan kemajuan zaman seperti lahan kosong untuk membangun yang semakin sedikit, bahan bangunan yang digunakan untuk membangun semakin mahal,serta lahan di Kalimantan Timur yang kebanyakan tidak didukung dengan daya dukung tanah yang baik seperti tanah rawa sehingga ditakutkan akan terjadi penurunan bangunan yang tidak stabil apabila membangun diatas tanah tersebut.Melihat hal tersebut maka dicoba untuk membuat inovasi terbaru menggunakan pondasi tikar dan galam untuk membangun sebuah bangunan dengan mengusung metode tepat guna agar kendala–kendala yang terjadi dapat diatasi dengan cara yang lebih mudah,murah,berwawasan lingkungan,namun tetap kuat dan aman.Penggunaan pondasi ini juga bertujuan untuk memanfaatkan potensi alam daerah yang kurang dimaksimalkan pemanfaatannya.Proses perencanaan pondasi tikar dan galam dilakukan dengan mencari parameter daya dukung tanah rawa terlebih dahulu,kemudian menghitung daya dukung tiang pancang grup galam diameter10 sentimeter dan jumlahbatang galam yang dibutuhkan menggunakan metode efisiensi pancang grup Labarre dengan distribusi beban melalui pondasi tikar yang sudah didesain sesuai kebutuhan dan beban pondasi diasumsikan adalah 484,267 ton.Setelah didapatkanjumlah tiang pancang dan ukuran yang dibutuhkan barulah dilakukan pemancangan dan perakitan pondasi dengan syarat pancang galam tidak perlu dikupas kulitnya,maka didapatlah pondasi bangunan yang murah dan lebih efisien didaerah rawa yang memiliki daya dukung rendah dan kedalam tanh keras yang cukup dalam.

Kata kunci :galam, pondasi tikar dan daya dukung



METHODE MAT FOUNDATION AND GALAM PILE FOR BUILDING ON MARSHLAND
Muhamad Nahrowi
Civil Engineering Polytechnic State of Samarinda
Ciptomangunkusumostreet,Samarinda,KalimantanTimur75131,Telp.(0541)26053
corespondation writer: muhamadnahrowi26@yahoo.co.id

Abstract
The rapid development and progress of infrastructure development in East Kalimantan , can be seen a lot of buildings erected everywhere with the type and size of different too.These developments there are obstacles that arise in line with the progress of time as vacant land to build a growing slightly , material buildings used to build the more expensive , as well as land in East Kalimantan are mostly not supported by good soil bearing capacity as swamp land so that it feared would decline if the building is not stable on the ground.Look it that then try to make the latest innovations using a mat foundation and Galam to construct a building with appropriate methods in order to carry constraints that occur can be addressed in a way that is easier , cheaper, environmentally sound , but still strong and safety.Using foundation also aims to harness the potential of the region's natural less maximized used.Process foundation mat and Galam planning is done by searching the marshland carrying capacity parameters first, and then calculate the bearing capacity of pile group diameter10 centimeters Galam and Galam stenm quantity required efficiency using Labarre group with a stake through the foundation load distribution mats that have been designed according to the need and the foundation load is assumed to 484.267 ton.Nextcan have quantity pile and then do the required size of the erection and assembly of the foundation on the condition does not need to stake Galam peeled , then have can foundation building cheaper and more efficient marsh area that has a low carrying capacity and into the tanh hard enough .

Keywords :Bearing Capacity,Galam,Mat foundation





PENDAHULUAN
Mengingat cepatnya perkembangan dan kemajuan pembangunan infrastruktur di Kalimantan Timur, dapat dilihat banyak sekali bangunan gedung didirikan dimana-mana dengan tipe dan ukuran yang berbeda–beda pula. Dalam perkembangan tersebut terdapat kendala-kendala yang timbul sejalan dengan kemajuan zaman seperti lahan kosong untuk membangun yang semakin sedikit, bahan bangunan untuk membangun yang semakin mahal serta lahan di Kalimantan Timur yang kebanyakan tidak didukung dengan daya dukung tanah yang baik sehingga diperlukan biaya yang banyak untuk memperbaiki kualitas daya dukung tanah agar tidak terjadi penurunan yang besar dan  tidak merata  yang nantinya dapat mempengaruhi struktur bangunan.
Melihat hal tersebut maka  dicoba untuk membuat inovasi terbaru dengan mengusung metode tepat guna agar kendala–kendala yang terjadi dapat diatasi dengan cara yang lebih mudah, murah namun tetap kuat dan aman serta memperhitungkan dampaknya bagi lingkungan yang akan dilakukan pembangunan agar tidak rusak.
Dalam inovasi ini, selain memperhatikan kekuatan dan ketahanan sebuah struktur bangunan,kami juga memanfaatkan potensi–potensi daerah. inovasi pertama rancangan pondasi dibuat dengan pondasi tikar (mat foundation)dengan tambahan tanah laterid dan inovasi kedua tiang pancang yang direncanakan menggunakan kayu galam.Penggunaan kayu galam didasarkan pada pemanfaatannya yang hanya sebagai kayu perancanh yang setelah digunakan beberapa kali akan dibuang begitu saja ,oleh karena itu dimanfaatkan untuk struktur dengan perhitungan dan perencanaan yang matang agar menjadi pengganti bahan yang sudah ada, dan juga menggunakan pondasi tikar lebih ekonomis karena menghemat biaya penggalian dan penulangan beton serta pemakaian pancang galam yang lebih murah dan efisien namun mampu menjaga kestabilan penurunan pondasi ditambah tanah laterid  dipilih untuk campuran beton agar potensi daerah Kalimantan Timur untuk tanah laterid terangkat dan juga beton kombinasi kerikil dengan tanah laterid sudah teruji kuat tekannya (hasil penelitian Kuat Tekan Beton Mutu Tepat Oleh Muhamadnahrowi,Reza Delizar dan Abdul Karim Sidik dari SMK Negeri 2 Samarinda). Jenis pondasi tikarini juga telah digunakan di Gedung Lane Flats , London , yang lahannya berupa tanah rawa.(Sumber: Theory and Practice of Foundation Design, N.N Som and S.C Das, hal: 176)Harapannya, dengan menggunakan pondasi pancang kayu galam dapat membuat potensi alam yang belum dimaksimalkan menjadi lebih termaksimalkan dan dapat menjadi alternatif baru dalam solusi membuat sebuah bangunan.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari karya ilmiah ini adalah membuat bangunan dengan menggunakan metode mat foundationlaterid danpancang galam yang lebih ramah lingkungan, murah serta lebih mengedepankan potensi daerah Kalimantan Timur.
Tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1.      Agar biaya konstruksi lebih murah.
2.      Pemanfaatan potensi daerah lebih tergali lagi.
3.      Agar dalam proses pembangunan lebih bersifat inovasi dan ramah lingkungan.
4.      Agar lahan rawa dapat digunakan untuk lahan pembangunan yang tidak membahayakan.

METODOLOGI
Pada perencanaan bangunan di atas tanah rawa dengan kedalaman tanah keras sekitar 4 meter dari hasil pengujian sondir ini digunakan pondasi tikar (mat foundation) dimana memanfaatkan luasan pondasi untuk menyebarkan beban kolom menjadi distribusi tekanan yang lebih seragam dan lebih kecil sehingga tanah rawa yang memiliki daya dukung tanah yang rendah mampu menopangnya serta untuk mengantisipasi kestabilan penurunan pondasi diberi pancang galam.Untuk menentukan jumlah pancang galam yang dibutuhkan, maka dihitung dengan metode efisiensi tiang pancang grup laberre yang membuat diketahuinya daya dukung dari kelompok tiang pancang dan perletakan pemancangan tiang.Perhitungan kuat kayu galam digunakan pedoman PKKI 1961 dengan faktor pengali 0,75 dan faktor tegangan 2/3 serta 5/4 agar didapatkan safety factortiang pancang yang besar dan aman untuk menahan beban bangunan yang telah dihitung sekitar 484,267 ton.
Perbandingan yang digunakan untuk beton campuran laterid adalah sebagai berikut (hasil penelitian SMK Negeri 2 Samarinda,Muhamad Nahrowi,Reza Delizar,Abdul Karim Sidik) :
1.      Perhitungan yang digunakan adalah untuk benda uji kubus 15x15x15 cmUntuk satu benda uji kubus dengan perbandingan volume campuran 1:2:3 untuksemen , pasir Mahakam dan kerikil didapat kuat tekan ± 275 MPa (pengujian dilakukan di Laboratorium PU tahun 2011)
2.      Untuk satu benda uji kubus dengan perbandingan volume 1 : 2: 1,5 : 1,5  untuk semen, pasir Mahakam,laterid dan kerikil didapat kuat tekan ± 250 MPa dengan pencampuran yang sesuai peraturan struktur beton untuk bangunan gedung.
3.      Dari pengujian tersebut dapat disimpulkan dengan campuran tanah laterid dapat menghasilkan kuat tekan beton yang mendekati kuat tekan beton yang terbuat dari campuran kerikil.
4.      Dari perhitungan beda harga (harga sesuai dengan standar yang ditentukan dinas PU) dengan menggunakan tanah laterid untuk beton  dapat menghemat biaya hingga 40 % dari harga pembuatan beton biasa.
Metode pelaksanaan menggunakan mat foundation dalam pelaksanaannya tidak perlu menggali tanah dalam volume besar seperti pondasi lainnya yang harus digali dengan volume yang besar, karena di matfoundation hanya digali pada bagian tertentu saja,secara otomatis tidak merusak ekosistem yang ada terlalu besar.Dalam pelaksanaan pematangan tanah hanya di beri tanah urug dicampur tanah laterid agar permukaan tanah rata,sedangkan pelaksanaan pancang kayu galam dilakukan dengan metode manual yang tidak menggunakan mesin sehingga mengurangi kebisingan saat pelaksanaan dan mengurangi polusi udara karena tidak menggunakan mesin yang dapat menimbulkan asap pada saat pengoprasian.Pada saat pemancangan galam,kulit dari galam tidak dikupas agar sesuai dengan keadaan aslinya dilapangan pada saat berada didalam tanah dan dapat menjadi kekuatan gesek pancang galam itu sendiri.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam mengkaji desain dan perhitungan yang direncanakan,dilakukan percobaan dilapangan dan pemodelan menggunakan  SAP2000 untuk mengkaji kekuatan dari struktur pondasi yang direncanakan sehingga didapatkan hasil bahwa dengan menggunakan pondasi tikar dan pancang galam dapat menahan beban bangunan yang sudah direncanakan dengan menggunakan prinsip luas penampang pondasi tikar dan kekuatan frictiondari batang galam itu sendiri,karena dengan luasan pondasi tikar yang meliputi keseluruhan bangunan maka beban yang biasanya terpusat pada satu titik pondasi akan disebarkan keseluruh luasan pondasi yang mengakibatkan beban yang harus diterima pancang galam dan tanah semakin sedikit,perhitungan yang dilakukan menggunakan rumus P =(qc*Ap)/3 + (JHL*L)/5  dan juga penentuan jarak tiang digunakan rumusuntuk ujung tiang tidak mencapai tanah keras maka jarak tiang minimum ≥ 2 kali diameter tiang atau 2 kali diagonal tampang tiang.Keuntungan dari pendistribusian beban yang merata dan kecil tersebut maka tanah rawa yang memiliki daya dukung yang kecil mampu menahan beban bangunan sebesar itu tanpa terjadi penurunan yang ekstrim.

KESIMPULAN
Hasil dari perencanaan dan pengujian pembuatan pondasi tikar dengan pancang galam di tanah rawa dengan kedalam 4 meter dan daya dukung end bearing yang kecil, didapatkan kesimpulan bahwa pondasi mampu menahan beban bangunan tersebut dengan biaya operasional yang lebih irit dan mudah dalam pengerjaannya.Untuk kayu galam tidak perlu dilakukan perlakuan khusus ,namun hanya saja tidak perlu dikupas kulitnya agar didapatkan hasil friction yang dapat menaikan nilai daya dukung pancang.
      Bangunan gedung yang direncanakan ini sangat cocok untuk kondisi sosial  Kalimantan Timur dimana sedang dalam masa program pembangunan infrastruktur sehingga bangunan ini dapat mendukung program tersebut.inovasitanah laterid ini dapat membuka lapangan kerja baru bagi penduduk yang memiliki lahan tanah laterid untuk diolah dan dipasarkan sehingga tanah laterid tidak hanya untuk urugan jalan tapi bernilai jual yang tinggi untuk pekerjaan bangunan.
Dengan metode perencanaan bangunan yang dibuat ini, pemanfaatan lahan rawa yang sebagian besar terdapat di Kalimantan Timur dapat terealisasi dengan cepat.

UCAPAN TERIMA KASIH
1.Bapak Ir.H.Ibayasid,M.Sc. Selaku Direktur Politeknik Negeri Samarinda.
2.Panitia penyelenggara penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Politeknik Negeri Samarinda yang telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa  untuk menuangkan ide mahasiswa ke dalam penulisan karya ilmiah.
3.Ibu Kukuh Prihatin,ST.MT. Selaku dosen pembimbing penuisan karya ilmiah.
4.Teman-teman yang telah membantu memberikan masukan dan literatur yang dibutuhkan dalam karya ilmiah ini.
5.Tim dari SMK Negeri 2 Samarinda tahun 2011 yang telah memberikan referensi hasil karya ilmiahnya untuk dibuat sebagai literature dalam penulisan karya ilmiah ini.

DAFTAR PUSTAKA
Das, Braja M., Principles of Foundation Engineering,  2nd Edition, PWS-KENT Publishing Company,  Massachussets, 1990.
Soetjipto.Prawiroharjo,Ismoyo.KonstruksiBeton 1, P.T.Gaya    Tunggal,Jakarta, 1978.
Salmon, Charles G., dan Wang, Chu-Kia, Reinforced Concrete Design, 6th Edition, John Wiley &  Sons, Inc., Singapore, 1998.
SKSNI 03 2847-2002., Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, Badan  Standarisasi Nasional., Jakarta, 2002.
Tim Penelitian SMK Negeri 2 Samarinda, Perancangan Beton Mutu Tepat,SMK Negeri 2 Samarinda Jurusan Konstruksi Beton,Samarinda,2011.







implementasi kayu galam





1 komentar:

Designed By